PERMAINAN SIMULASI KELOMPOK PAAR “MELATI” KELURAHAN SEI AGUL

Pola Asuh Anak dan Remaja degan penuh cinta dan kasih sayang  adalah simulasi yang berbentuk permainan simulasi.Dalam satu kelompok PAAR ada delapan orang anggota yang terdiri dari Fasilitator,Narasumber,Notulen dan empat orang pemain. Sedangkan sebagai penonton adalah para orang tua yang memiliki anak dan remaja usia 0-18 tahun.Dalam hal ini kita masing -masing membagi pengalaman dalam hal pembinaan anak dan remaja.Sistem sharing take and give di berlakukan sehingga para anggota dan audience mengetahui cara-cara pengasuhan yang benar.

Dalam PAAR ini ada empat pola cara pendekatan terhadap  ankak  yaitu:

  • Pendekatan dengan sikap perilaku “MENANG”.Dalam Pola Asuh dengan sikap “MENANG”ini pihak pengasuh atau ayah dan ibu bersikap ingin selalu ingin menang dan benar.Tidak memikirkan keinginan pribadi sang anak.Pola Asuh ini bersifat OTORITER .Pola Asuh ini membuat anak menjadi penakut,tidak percaya diri ,tidak punya inisiatif dan kreatifitas.Anak dengan Pola Asuh demikian menjadi anak yang rendah diri.
  • Pendekatan dengan sikap perilaku “MENANG DAN KALAH”.Dalam Pola Asuh ini orang tua tidak bersikap konsisten,suatu waktu bersikap otoriter/keras dilain waktu bersikap lemah dan kalah terhadap kemauan anak yang salah,sehingga anak tidak tahu mana yang benar atau salah dan tidak tahu mana yang boleh atau tidak boleh di lakukan.Hal ini dapat menyebakan anak bersifat labil mudah terombang-ambing tidak mempunyai pendirian yang tetap dan mudah terikut pada lingkungan yang tidak baik.Pola Asuh ini sangat berbahaya sehingga harus di hindari
  • Pendekatan dengan sikap perilaku “MENGALAH”.Dalam hal ini orang tua atau yang mengasuh anak selalu menuruti semua kehendak anak baik yang benar maupun yang salah.Anak cenderung menjadi manja dan berlebihan .Anak menjadi egois dan tidak tahu sopan santun,tidak menghargai orang lain.Pola Asuh ini tidak efektif dan dapat menimbulkan kebencian.
  • Pendekatan dengan perilaku”TIDAK MENANG DAN TIDAK KALAH’.Dalam hal ini orang tua dan anak sama – sama menghormati keinginan dan keputusan kedua belah pihak yaitu orang tua dan anak.Orang tua menyadari anak adalah amanah dari Allah,sehingga menyayangi anak dan memberikan kasih sayang secara baik.Tidak memaksakan kehendak dan membuat komunikasi yang simpatik ,menegur anak dengan kasih sayang dan tidak mengecilkan harga diri sang anak.Pola Asuh ini sangat efektif dan membuat anak menjadi orang yang bertanggung jawab dan mandiri,sopan santun dan mempunyai keyakinan diri yang kuat.Anak seperti ini yang sangat d butuhkan negara kita dalam menghadapi Globalisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *