Kunjungan Mahasiswi UNIVA Medan di PAUD Melati 1 Kelurahan Sei Agul
Rabu, 16 Januari 2019 , berlokasi di Jalan Danau Laut Tawar No.1 mahasiswi asal Universitas Alwashliyah Medan mengunjungi Paud Melati 1 dalam rangka edukasi pada anak usia dini. Kiky Chairani Pratiwi tepatnya ia di sapa dengan program bidang studi Bahasa Inggris hadir di Paud Melati 1 untuk mengajak anak-anak usia dini menyukai bahasa asing. Kehadirannya di sambut antusias oleh anak-anak di sekolah tersebut.Sudah merupakan sejak lama keinginan Kiky untuk dapat membantu masyarakat sekitar dalam hal memberikan edukasi dan tanpa pamrih bagi anak-anak di usia dini. Menurutnya anak usia dini adalah emas yang akan menjadi berlian di masa depan, maka dari itu perbaikan kualitas SDM harus di mulai dari dasar. Hal itu lah yang membuat Mahasiswi Semester 1 ini giat dalam berbagi ilmunya pada anak-anak usia dini. Kegiatan ini Ia lakukan semata-mata agar anak-anak nantinya tidak kaget apabila mendengar bahasa Inggris.Bahasa asing saat ini sangat di perlukan untuk menghadapi tantangan globalisasi. Tidak cukup hanya mengerti satu bahasa saja, kita juga harus mempelajari bahasa -bahasa lainnya. Kali ini mahasiswi ini mengajarkan bahasa Inggris dengan cara bermain sambil belajar.Menurutnya bermain sambil belajar sudah memang menjadi cara edukasi yang paling tepat bagi anak usia dini,dengan begitu anak-anak tidak mudah bosan dan tidak terkesan memaksakan mengingat usia mereka yang masih sangat dini .
Selain untuk menularkan minat anak, Ia juga berusaha melatih anak-anak tersebut agar lancar dalam pengucapannya.Hal ini ia lakukan agar lidah anak-anak terlatih untuk pengucapannya.Ia juga membantu dengan senang hati sampai anak-anak tersebut mampu mengucapkannya. Dengan adanya kegiatan seperti ini anak-anak semakin bertambah semangat dalam mempelajari bahasa asing walau pun di sekolahnya memang sudah di kenalkan bahasa asing, namun semangat dan antusias anak selalu ada dalam hal menerima ilmu dari berbagai macam sumbernya.Pendidikan anak usia dini merupakan hal penting saat ini,karena anak usia dini lah yang nantinya akan menjadi penerus di negara ini ,bangsa yang cerdas melahirkan generasi yang cerdas.
Mantap jiwa, ” Teruslah menjadi pengukir sejarah jangan menjadi beban sejarah “.
terima kasih ….